London (ANTARA News) - Misi pertama India ke Bulan telah menemukan bukti mengenai air dalam jumlah yang sangat banyak di permukaannya, demikian laporan harian The Times, Kamis seperti dilaporkan Reuters.
Data dari pesawat antariksa Chandrayaan-1 juga menunjukkan air masih terbentuk di Bulan, kata surat kabar Inggris tersebut.
"Itu sangat memuaskan," kata harian tersebut, yang mengutip Mylswamy Annadurai, direktur proyek misi itu di Organisasi Penelitian Antariksa India di Bangalore.
Surat kabar tersebut melaporkan terobosan dijadwalkan diumumkan oleh Badan Antariksa dan Penerbangan AS, Kamis.
Laman NASA menyatakan lembaga itu berencana menyelenggarakan taklimat buat media pada pukul 14.40 waktu setempat pada 24 September guna "mengungkapkan temuan ilmiah baru mengenai Bulan" dari data yang dikumpulkan selama misi antariksa nasional dan internasional.
Pesawat antariksa tanpa awak milik India diperlengkapi dengan Moon Mineralogy Mapper, milik NASA.(*)
Data dari pesawat antariksa Chandrayaan-1 juga menunjukkan air masih terbentuk di Bulan, kata surat kabar Inggris tersebut.
"Itu sangat memuaskan," kata harian tersebut, yang mengutip Mylswamy Annadurai, direktur proyek misi itu di Organisasi Penelitian Antariksa India di Bangalore.
Surat kabar tersebut melaporkan terobosan dijadwalkan diumumkan oleh Badan Antariksa dan Penerbangan AS, Kamis.
Laman NASA menyatakan lembaga itu berencana menyelenggarakan taklimat buat media pada pukul 14.40 waktu setempat pada 24 September guna "mengungkapkan temuan ilmiah baru mengenai Bulan" dari data yang dikumpulkan selama misi antariksa nasional dan internasional.
Pesawat antariksa tanpa awak milik India diperlengkapi dengan Moon Mineralogy Mapper, milik NASA.(*)